Kode Penamaan Mikrotik
Format penulisan kode produk Mikrotik sebagai berikut:
<board name> <board features>-<built-in wireless > <wireless card features>-<conector type>-<enclosure type> |
Board Name:
A. Saat ini terdapat 3 tipe untuk penamaan board
1. 3-symbol name
⦁ Digit Pertama menunjukkan series router (bisa berupa Angka atau huruf)
⦁ Digit Kedua menunjukkan jumlah interface (bisa berupa ethernet, sfp, sfp+)
⦁ Digit ketiga menunjukkan jumlah interface wireless
2. Word
⦁ Nama yang digunakan saat ini, sebagai contoh: Omnitik, Groove, SXT, SEXTANT, METAL, LHG, DynaDish, cAP, wAP, LDF, DISC, mANTBox, QRT, DynaDish, cAP, hAP, hEX
3. Exceptional Naming
⦁ Router yang memiliki interface lebih dari 9 ethernet. sebagai contoh: RB1100, RB1200, RB2011, RB3011 dll
Board Features:
⦁ U - USB
⦁ P - Mendukung POE Out di beberapa interface misalnya ether2,3,4,5 dll.
⦁ i - Hanya mendukung satu port POE Out.
⦁ A - Memory yang lebih besar atau memiliki License level yang tinggi.
⦁ H - CPU yang lebih besar kapasitasnya.
⦁ G - Gigabit
⦁ L - light edition
⦁ S - SFP port
⦁ e - Ekstensi Interface PCIe card
⦁ x<N> - dimana N adalah jumlah core CPU ( x2, x16, x36 etc)
⦁ R - MiniPCI or MINIPCIe slot
Built In Wireless
Jika perangkat memiliki wireless bawaan, maka penulisan format nya sebagai berikut:
<band><power_per_chain><protocol><number_of_chains> |
⦁ 5 - 5Ghz
⦁ 2 - 2.4Ghz
⦁ 52 - dual band 5Ghz and 2.4Ghz
2. power per chain
⦁ (Kosong) - "Normal" - (<23dBm)
⦁ H - "High" - (23-24dBm)
⦁ HP - "High Power" - (25-26dBm)
⦁ SHP - "Super High Power" - (27+dBm)
3. Protocol
⦁ (Kosong) - Hanya untuk perangkat yang mendukung 802.11a/b/g
⦁ n - Hanya untuk perangkat yang mendukung 802.11n
⦁ ac - Hanya untuk perangkat yang mendukung 802.11ac
4. number_of_chains
⦁ (Kosong) - single chain
⦁ D - dual chain
⦁ T - triple chain
5. connector type
⦁ (Kosong) - Hanya satu konektor untuk tiap model
⦁ MMCX - Konektor jenis MMCX
⦁ u.FL - Konektor jenis u.FL
⦁ BU - board unit, Hanya perangkat saja tanpa casing.
⦁ RM - rack-mount enclosure, Casing yang dikhususkan untuk di tempatkan pada rack, biasanya sudah include
⦁ EM - extended memory, Memiliki memory yang besar
⦁ LM - light memory, Kapasitas memori lebih kecil
⦁ BE - black edition case, Casing dengan warna hitam
⦁ TC - Tower (vertical) case, Casing jenis tower (berdiri)
⦁ OUT - outdoor enclosure, Casing khusus untuk pemasangan di luar ruangan Outdoor
⦁ HG - high gain antenna enclosure (untuk SXT)
⦁ BB - Basebox enclosure (untuk RB911)
⦁ NB - NetBox enclosure (untuk RB911)
⦁ NM - NetMetal enclosure (untuk RB911)
⦁ QRT - QRT enclosure (untuk RB911)
⦁ SX - Sextant enclosure (untuk RB911, RB711)
⦁ PB - PowerBOX enclosure (untuk RB750P, RB950P)
⦁ PC - PassiveCooling enclosure (untuk CCR)
⦁ TC - Tower (vertical) Case enclosure (untuk hEX, hAP dll)
Sebagai contoh kita akan mengulas detail kode produk pada perangkat RB952Ui-5ac2nD-TC
⦁ 900= Merupakan series dari perangkat tersebut, sebagai "Series 900".
⦁ 5= Memiliki 5 interface dengan tipe ethernet.
⦁ 2= Memiliki 2 interface wireless pada perangkat tersebut.
⦁ U= perangkat tersebut memiliki port USB.
⦁ i= Perangkat tersebut mendukung POE Out 1 port.
⦁ ac=Protocol yang didukung perangkat (802.11ac)
⦁ 2= Band wireless yang digunakan (2GHz)
⦁ n=Protocol yang didukung perangkat (802.11n)
⦁ D= Dual Chain
<4 digit number>-<list of ports>-<enclosure type> |
a. 4 Digit Number
⦁ Digit ke-1 menujukkan series
⦁ Digit ke-2 Reserverd
⦁ Digit ke-3 dan ke-4 menunjukkan jumpah core CPU pada perangkat.
b. List of Ports
⦁ <n>G, Jumlah port 1G Ethernet
⦁ <n>P ,Jumlah port 1G Ethernet dengan POE-Out
⦁ <n>C ,Jumlah 1G combo port (Ethernet/SFP)
⦁ <n>S ,Jumlah port 1G SFP
⦁ <n>G+ ,Jumlah port 2.5G Ethernet
⦁ <n>P+ ,Jumlah port 2.5G Ethernet dengan POE-Out
⦁ <n>C+ ,Jumlah 10G combo port (Ethernet/SFP+)
⦁ <n>S+ ,Jumlah port 10G SFP+
⦁ <n>XG ,Jumlah port 5G/10G Ethernet
⦁ <n>XP ,Jumlah port 5G/10G Ethernet dengan PoE-out
⦁ <n>XC Jumlah 10G/25G combo ports SFP+
⦁ <n>XS Jumlah port 25G SFP+
⦁ <n>Q+ Jumlah port 40G QSFP+
⦁ <n>XQ Jumlah Port 100G QSFP+
c. Enclosure Type pada CCR sama dengan Produk RouterBoard.
3. Cloud Router Switch dan Cloud Smart Switch
Cloud Router Switch (CRS) menggunakan system operasi Router OS. Cloud Smart Switch (CSS) menggunakan system operasi SwOS. Format penamaan sebagai berikut:
<3 digit number>-<list of ports>-<built-in wireless card>-<enclosure type> |
3 Digit Number
⦁ Digit ke-1 menunjukkan Series
⦁ Digit ke-2 dan ke-3 menunjukkan jumlah interface pada perangkat tersebut, bisa berupa Ethernet, SFP, atau SFP+
List Of Port
⦁ <n>G, Jumlah port 1G Ethernet
⦁ <n>P ,Jumlah port 1G Ethernet dengan POE-Out
⦁ <n>C ,Jumlah 1G combo port (Ethernet/SFP)
⦁ <n>S ,Jumlah port 1G SFP
⦁ <n>G+ ,Jumlah port 2.5G Ethernet
⦁ <n>P+ ,Jumlah port 2.5G Ethernet dengan POE-Out
⦁ <n>C+ ,Jumlah 10G combo port (Ethernet/SFP+)
⦁ <n>S+ ,Jumlah port 10G SFP+
⦁ <n>XG ,Jumlah port 5G/10G Ethernet
⦁ <n>XP ,Jumlah port 5G/10G Ethernet dengan PoE-out
⦁ <n>XC Jumlah 10G/25G combo ports SFP+
⦁ <n>XS Jumlah port 25G SFP+
⦁ <n>Q+ Jumlah port 40G QSFP+
⦁ <n>XQ Jumlah Port 100G QSFP+
Komentar
Posting Komentar